Yuk Simak Cara Mengatur Kelembaban Ruangan di Rumah!
Dalam pemeliharan bangunan rumah, selain kebersihan, kelembaban ruangan jadi salah satu yang perlu diperhatikan. Untuk itulah, kali ini Mitraruma ingin berbagi tips tentang cara mengatur kelembaban ruangan yang perlu Anda ketahui.
Jika ruangan terlalu lembab dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Hal ini dikarenakan, tingkat kelembaban yang tinggi dapat memfasilitasi pertumbuhan jamur dan bakteri. Alhasil dapat menyebabkan infeksi dan penyakit paru-paru bagi penghuni rumah. Selain mempengaruhi masalah kesehatan dari dalam, ruangan yang lembab juga dapat menyebabkan masalah pada kulit seperti iritasi, gatal-gatal, dan eksim.
Untuk mengurangi kelembaban ruangan, terdapat beberapa hal yang perlu Anda pahami sebagai cara mengatur kelembaban ruangan. Mulai dari faktor penyebabnya hingga cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi hal tersebut. Berikut adalah beberapa langkah yang perlu Anda lakukan.
Faktor Penyebab Kelembaban Ruangan yang Sering Terjadi
Kebocoran Air dari Beberapa Sisi Hingga Menyebabkan Kelembaban Ruangan
Jika beberapa sisi rumah seperti atas, tembok, atau sisi lain dari ruangan di rumah memiliki kebocoran, bisa dipastikan kelembaban yang terjadi karena hal tersebut. Meski dianggap biasa oleh sebagian orang, tapi kebocoran air dalam ruangan bisa berdampak buruk.
Untuk itu, Anda perlu memperhatikan beberapa sumber yang menjadi kebocoran air. Mulai dari pipa air, atap atau genteng, yang bisa menyebabkan air meresap ke dalam rangka ruangan setiap kali air digunakan atau hujan datang. Hasilnya, air yang menumpuk meski dari tetesan kecil mengakibatkan kelembaban yang selanjutnya bisa memunculkan jamur pada dinding dan mempengaruhi kualitas udara dalam ruangan.
Kondensasi Pengembunan pada Tembok yang Menyebabkan Kelambapan Ruangan
Pada beberapa situasi tertentu, suhu pada dinding perimeter bisa jadi lebih dingin dibandingkan suhu di dalam ruangan itu sendiri. Situasi inilah yang kemudian menyebabkan proses kondensasi, yaitu proses dimana uap air menjadi embun ketika menghadapi suatu permukaan yang dingin. Sehingga uap air di dalamnya mengalami kondensasi dan menjadi tetesan air (embun).
Setelah itu, penumpukan embun akan menciptakan kelembaban yang menjadi sasaran empuk tumbuhnya jamur pada dinding. Dengan kata lain, kandungan air yang ada di udara dapat mengalami penurunan suhu ketika menyentuh dinding dan mengubahnya menjadi wujud cair yang kemudian mengubah ruangan menjadi lebih lembab.
Kelembaban Udara yang Diakibatkan Oleh Ventilasi Udara yang Buruk
Beberapa orang mengira, ruangan yang lembab hanya terjadi pada rumah di wilayah bersuhu dingin saja. Kenyataannya, ruangan di dalam rumah pada wilayah dengan suhu panas juga bisa terasa lembab jika tidak memiliki sirkulasi udara yang baik. Hal ini karena udara yang terperangkap di dalam ruangan yang tak berventilasi akan terus menerus dipakai, sehingga menjadi lebih lembab.
Penyebab lainnya, proses metabolisme manusia menghasilkan uap air, juga dapat meningkatkan kelembaban di dalam ruangan. Maka cara mengaturnya dapat dilakukan dengan memastikan rumah atau ruangan memiliki sirkulasi udara yang baik dengan membuka jendela atau pintu secara berkala.
Penggunaan Peralatan yang Menghasilkan Uap Hingga Mempengaruhi Kelembaban Ruangan
Selain ventilasi yang buruk, cara mengatur kelembaban ruangan juga bisa tidak berhasil disebabkan beberapa peralatan rumah tangga yang Anda gunakan. Sebab, peralatan seperti kompor atau pemanas air juga dapat meningkatkan kelembaban di dalam ruangan. Karenanya, cara mengatur kelembaban ruangan yang bisa Anda lakukan adalah dengan mengontrol penggunaan peralatan yang menghasilkan uap.
Tips Mengurangi Kelembaban Ruangan yang Bisa Anda Lakukan
Agar rumah kembali memiliki udara yang segar dan baik bagi kesehatan, Anda tentu perlu melakukan beberapa cara mengatur kelembaban ruangan agar terhindar dari situasi berbahaya yang tak diinginkan. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa dilakukan.
Mengecat Ulang Dinding Tembok Ruangan
Tak hanya untuk memperjelas warna tembok yang mungkin sudah pudar. Mengecat ulang tembok ruangan juga bisa jadi salah satu langkah cara mengatur kelembaban ruangan. Untuk proses pengecatan, Anda bisa menggunakan cat pelapis anti bocor yang berfungsi mencegah dinding yang lembab. Untuk hasil yang lebih maksimal, sebelum dicat Anda bisa terlebih dahulu melakukan pengamplasan pada tembok.
Hal ini bertujuan agar dinding ruangan tidak lagi memiliki pori-pori yang bisa menjadi tempat bersarangnya air. Lalu, melapisinya dengan cat anti bocor agar tembok tak lagi menyerap akhir akhiran kebocorannya.
Menambah Ventilasi Agar Sirkulasi Udara Rumah Jadi Lebih Baik
Coba perhatikan kembali, barangkali ruangan di rumah Anda memang tidak memiliki ventilasi yang memadai. Untuk itu, cobalah untuk menambah ventilasi lagi agar sirkulasi udara bisa berjalan dengan baik. Ventilasi dapat membantu mengeluarkan udara yang tercemar dan menggantikannya dengan udara segar dari luar. Hal ini dapat membantu mengurangi kelembaban dalam ruangan, terutama jika udara luar lebih kering daripada udara di dalam rumah.
Menggunakan Dehumidifier untuk Membantu Mengurangi Kelembaban Udara
Jika Anda belum tahu, memakai Dehumidifier bisa jadi salah satu cara mengatur kelembaban ruangan, lho. Karena alat ini berfungsi untuk mengurangi tingkat kelembaban udara. Cara kerjanya pun sederhana, ia mengambil udara lembab dari ruangan dan mengeluarkannya melalui proses pendinginan.
Selanjutnya, udara yang telah dikeluarkan kemudian disaring dan dikembalikan ke ruangan dengan tingkat kelembaban yang lebih rendah. Dengan kata lain, dehumidifier dapat membantu mengurangi kelembaban dalam ruangan sehingga kualitas udara di dalam tetap terjaga. Namun perlu dipastikan, Anda telah melakukan pemasangan alat tersebut dengan baik.
Memasang Hygrometer Agar Anda Bisa Mengawasi Suhu dan Kelembaban Udara
Jika sebelumnya Anda dapat memakai Dehumidifier untuk mengurangi tingkatan suhu kelembaban udara. Hal lain, Anda juga bisa memakai Hygrometer untuk mengukur tingkat kelembaban udara dalam ruangan. Karena kelembaban yang terlalu tinggi dapat menyebabkan ruangan terasa tidak nyaman, serta dapat memicu pertumbuhan jamur dan mencemari udara. Dengan memasang hygrometer di ruangan, Anda dapat memantau tingkat kelembaban udara secara berkala serta dapat melakukan salah satu cara untuk mengatur kelembaban ruangan jika diperlukan.
Memakai Silica Gel untuk Menyerap Kelembaban Ruangan
Lazimnya, Silica gel digunakan sebagai bahan penyerap kelembaban pada kemasan produk-produk elektronik, perhiasan, obat-obatan, dan barang-barang lain yang rentan terkena kelembaban. Pemakaian silica gel sebagai salah satu cara mengatur kelembaban ruangan karena dapat membantu menjaga kelembaban ruangan dengan cara menyerap kelembaban yang ada di udara.
Cara penggunaannya, Anda hanya perlu menempatkan silica gel pada wadah khusus dan meletakkannya di ruangan yang sering terkena kelembaban.
Menanam Tanaman yang Dapat Menyerap Kelembaban Ruangan
Langkah lain yang merupakan cara mengatur kelembaban ruangan, yang bisa Anda lakukan adalah dengan menanam berapa jenis tanaman yang dapat menyerap kelembaban ruangan, misalnya Pothos atau yang biasa dikenal dengan sebutan sirih gading.
Diketahui, jenis tanaman hias daun ini tahan terhadap kekeringan dan dapat tumbuh dengan baik di lingkungan yang memiliki tingkat kelembaban rendah. Maka, tanaman ini sangat dianjurkan sebagai salah satu cara yang dapat dilakukan agar terhindar dari ruangan yang cukup lembab.
Menggunakan Kapur yang Mampu Menyerap Kelembaban Ruangan
Karena kapur memiliki sifat adsorpsi yang kuat dan mampu menyerap kelembaban yang ada di udara, Anda bisa menggunakannya sebagai salah satu cara mengatur kelembaban ruangan. Anda hanya perlu menyediakan wadah khusus untuk menempatkan kapur lalu letakkan wadah tersebut di ruangan yang ingin dikurangi kelembabannya. Dengan catatan, hindari menempatkan kapur di dekat sumber panas atau alat pemanas, karena dapat mempengaruhi keefektifan kapur tersebut.
Memasang Exhaust Fan pada Ruangan yang Berpotensi Lembab
Menggunakan exhaust fan dapat membantu menjaga kelembaban dalam ruangan karena alat ini mengeluarkan udara yang lembab dan menggantikannya dengan udara segar dari luar. Alat ini dapat digunakan mulai dari kamar mandi, dapur, atau ruangan lain yang sering digunakan untuk kegiatan memasak atau mencuci.
Itulah beberapa hal, seputar penyebab kelembaban ruangan dan beberapa cara mengatur kelembaban ruangan yang perlu diketahui. Tak perlu merasa bingung, karena segala kebutuhan di atas, karena Anda dapat memakai jasa Profesional & Specialist yang dimiliki oleh [Mitraruma[(https://www.mitraruma.com/our-service-offering), sebuah platform online yang memudahkan pelanggannya ketika ingin melakukan renovasi dan perbaikan rumah, termasuk masalah kelembaban ruangan.
Selain itu, Mitraruma juga memiliki jenis jasa profesional lainnya, mulai dari Home Renovation, Home Decor dan Home Clean & Maintenance yang detail layanannya bisa Anda akses di sini. Yuk, manfaatkan dapatkan kemudahan dari berbagai macam produk yang Mitraruma sediakan!