no-script Tips Memasang Wallpaper Dinding Tanpa Ribet | Mitraruma
Mitraruma

Tips Memasang Wallpaper Dinding Tanpa Ribet

Tips memasang wallpaper dinding ala Mitraruma ini dapat Anda jadikan sebagai salah satu alternatif disaat penggunaan cat dirasa terlalu membosankan. Dengan menggunakan wallpaper dinding, Anda bisa lebih bebas dalam menerapkan banyak motif dan warna yang lebih beragam.

Patrick O’Donnel, Brand Ambassador Farrow & Ball menyebutkan bahwa wallpaper dapat menambah kehangatan serta tekstur yang menarik pada ruangan. Selain itu, pemakaian wallpaper juga dapat menutupi apabila terdapat cacat atau kerusakan pada dinding rumah Anda.

Sebagai salah satu elemen interior, wallpaper juga memiliki fungsi serta keunggulannya tersendiri. Warna serta corak yang beraneka ragam mampu menjadikan ruangan di rumah Anda menjadi lebih cantik dan nyaman. Yuk, kenali lebih jauh soal wallpaper beserta dengan tips memasang wallpaper dinding di rumah!

Inspirasi Desain Wallpaper Dinding

1. Wallpaper Dinding Hexagonal

Dari abad ke-17 sampai ke-18 motif hexagonal dianggap sebagai pola segi enam yang memiliki arsitektur modern. Uniknya lagi bentuk motif hexagonal ini terinspirasi dari sarang lebah, lho.

Tampilannya yang artistik sangat cocok untuk digunakan di semua tipe ruangan dengan segala konsep hunian. Jadi, tak ada salahnya untuk mencoba wallpaper dinding yang satu ini, ya.

2. Wallpaper Dinding Garis-Garis Vertikal

Wallpaper dinding dengan motif yang satu ini memang cukup populer penggunaannya. Dengan pola garis-garis vertikal, ruangan Anda akan menampilkan kesan yang lebih tinggi. Cocok untuk Anda yang memiliki rumah dengan plafon rendah.

3. Wallpaper Dinding Brick

Wallpaper dinding dengan motif brick atau batu bata ini sangat cocok untuk Anda yang tidak suka dengan warna-warna mencolok. Tak melulu berwarna merah, gaya brick warna abu-abu tua ini sangat unik dan menghadirkan kesan maskulin.

4. Wallpaper Dinding Floral

Floral dapat didefinisikan sebagai salah satu motif berhiaskan tumbuhan atau bunga-bunga. Motif floral pada wallpaper dinding akan memberikan sentuhan feminin pada ruangan. Apalagi jika didukung dengan warna-warna yang cantik dan fresh.

5. Wallpaper Dinding Marmer

Siapa sih yang tidak tahu marmer? Tentu banyak dari kita sudah mengetahuinya. Tak hanya sebagai elemen pembuat suatu bangunan, namun juga bisa dijadikan sebagai elemen dekorasi. Contohnya wallpaper ini.

Dengan wallpaper marmer berwarna putih dan abu-abu ini, Anda bisa menghadirkan ruangan yang terlihat mewah tanpa banyak corak dan warna. Tertarik untuk mengaplikasikannya?

6. Wallpaper Dinding Geometris

Wallpaper dinding dengan motif geometris merupakan wallpaper yang memakai berbagai macam unsur garis. Mulai dari garis lurus, spiral, lengkung, zig-zag dan berbagai bagian seperti segi empat, lingkaran, persegi panjang dan wujud-wujud lain yang juga sebagai motif wujud yang dasar.

Wallpaper dinding yang satu ini akan membuat ruangan di rumah tidak membosankan. Ragam motifnya yang menarik dan memanjakan mata akan membuat siapapun betah.

7. Wallpaper Dinding Tropikal

Ingin ruangan serasa sedang liburan di pantai? Cobalah wallpaper dinding yang satu ini. Warna lembut serta elemen tropis di dalamnya akan membuat Anda serasa sedang berlibur di pantai.

8. Wallpaper Dinding 3D

Wallpaper dinding yang satu ini dapat membuat rumah Anda terlihat sangat futuristik dan eye-catching. Motif 3D-nya dapat membuat ruangan Anda terasa berbeda dari ruangan-ruangan lainnya di rumah.

9. Wallpaper Dinding Batu Alam

Ingin memasukkan nuansa alam ke dalam rumah? Coba untuk memasang wallpaper dinding ruang tamu seperti ini. Motif wallpaper memang berupa batu alam dan senada dengan sebagian dinding dan juga lantai.

10. Wallpaper Dinding Musim

Apakah Anda ingin merasakan suasana musim salju di Eropa? Atau musim gugur di Jepang? Cobalah wallpaper yang satu ini. Dengan wallpaper dinding bertemakan musim ini, Anda akan terasa seperti terbawa kesana. Dijamin, ruangan Anda akan terlihat unik dan tematik.

Jenis dan Model Wallpaper Dinding

Wallpaper dinding bisa dibedakan berdasarkan jenis bahannya. Berikut ini jenis-jenis bahan-bahan yang umum digunakan.

1. Kertas

Kertas adalah salah satu bahan dari wallpaper dinding yang banyak sekali terdapat di pasaran dan digunakan oleh banyak orang. Kelebihan dari wallpaper kertas adalah jenisnya yang banyak. Selain itu, warna juga bisa menyesuaikan desain interior dan eksterior ruangan.

2. Kain

Bahan untuk wallpaper selanjutnya adalah kertas yang terbuat dari serat kain. Bahan ini biasanya lebih ulet sehingga tidak mudah rusak saat dipasangkan ke tembok. Saat kena air dan debu, wallpaper kain bisa dicuci hingga bersih. Kalau Anda ingin wallpaper yang awet, bahan ini sangat direkomendasikan.

3. Vinyl

Vinyl merupakan salah satu pilihan bahan wallpaper yang memiliki ketahanan lebih baik jika dibandingkan dengan yang terbuat dari kertas. Wallpaper yang terbuat dari vinyl lebih tebal dibandingkan dengan kertas dan sangat aman untuk digunakan pada kamar mandi ataupun tempat lembab lainnya.

4. Serat Alami

Wallpaper juga terbuat dari serat alami yang cukup kuat seperti serat dari bambu. Serat ini digunakan untuk memberikan kesan etnik. Bambu yang digunakan juga membuat ruangan terlihat lebih klasik sehingga cocok untuk lokasi relaksasi atau mungkin bekerja.

5. Foil

Foil adalah salah satu bahan wallpaper dinding yang cukup banyak digunakan karena memberikan efek kilap. Bahan foil juga tahan dengan suhu, air, dan kotor sehingga bisa digunakan dalam jangka waktu lama.

6. Cair

Wallpaper jenis ini biasanya bisa menyesuaikan berbagai bentuk dinding. Cara menggunakan wallpaper ini adalah dengan mencairkan bahannya. Setelah itu, menyapukannya ke tembok. Warna dari wallpaper juga bisa disesuaikan dengan kebutuhan sehingga kreativitas pemasang sangat dibutuhkan.

7. Fiberglass

Bahan fiberglass juga bisa digunakan untuk wallpaper karena memiliki banyak sekali kelebihan. Salah satu kelebihan dari wallpaper jenis ini adalah tahan dengan banyak hal mulai dari panas karena terbuat dari serat kaca yang kuat.

Tips Memasang Wallpaper Dinding dengan Praktis

Artboard 2.png
Sebelum memasang wallpaper dinding, Anda harus mempersiapkan terlebih dahulu bahan dan alat-alat yang dibutuhkan. Berikut ini bahan dan alatnya.

  • Lem wallpaper.
  • Kuas aplikasi wallpaper.
  • Pisau cutter.
  • Gunting.
  • Meteran.
  • Pensil.
  • Kain perca atau lap.
  • Alas berupa plastik besar.
  • Tangga.
  • Benang dengan pemberat.
  • Spons
  • Amplas

Cara dan Tahapan Memasang Wallpaper Dinding

1. Bersihkan Dinding Dari Paku dan Noda

Artboard 3.png
Tips memasang wallpaper dinding yang pertama adalah memastikan dinding bersih. Pastikan dinding yang akan Anda tutup sudah bersih dari paku dan noda. Wallpaper akan sangat sulit untuk menempel pada dinding yang kotor dan basah.

Apabila beberapa sudut dinding terasa lembab dan susah dibersihkan, kelupas lapisan catnya dan tambal dengan dempul tembok. Cabut semua paku yang menempel pada dinding. Lalu, isi bolongannya menggunakan dempul tembok.

2. Ukur Ketinggian dan Lebar Dinding

Artboard 4.png
Tips memasang wallpaper dinding selanjutnya adalah mengukur bagian dinding yang akan dilapisi wallpaper dengan ukuran yang pas dan sesuai. Pastikan ukuran tinggi dan lebar dinding dapat diukur dengan presisi, serta berapa lembar wallpaper dinding yang dibutuhkan untuk pemasangannya.

Gunakan meteran untuk mengukur panjang dan lebar dinding yang hendak ditutup. Lalu, aplikasikan ukuran tersebut pada kertas wallpaper nantinya. Tandai menggunakan pensil, dan usahakan untuk tidak menandainya terlalu tebal

Dalam hal ini, Anda bisa membuat acuan dengan memberikan garis tipis pada dinding agar wallpaper dapat ditempelkan dengan rapi dan beraturan. Selain itu, juga bisa menggunakan benang yang diberi pemberat untuk membuat garis pemasangan wallpaper dapat lurus sempurna.

3. Potong Wallpaper

Artboard 5.png
Setelah mengukur dan memberi acuan, Anda bisa langsung memotong wallpaper. Potong gulungan wallpaper sesuai ukuran tinggi dan lebar dinding ruangan yang sudah diukur sebelumnya. Pada bagian samping, disarankan menambahkan kelebihan beberapa cm untuk menyambungkan setiap wallpaper yang ditempelkan.

Namun sebelum memotongnya, Anda perlu memperhatikan pola atau motif dari wallpaper. Pastikan setiap pola dapat tersambung dengan pas satu dengan yang lainnya. Jika sudah, wallpaper bisa segera dipotong sesuai ukuran.

4. Oleskan Lem Wallpaper

Artboard 6.png
Setelah kertas wallpaper terpotong, oleskan lem wallpaper menggunakan kuas aplikasi wallpaper. Hindari penggunaan kuas cat dinding karena ruas bulu kuasnya lebih lebar dan gampang rontok sehingga akan menimbulkan tekstur yang tidak diinginkan.

Langkah yang harus dilakukan adalah melarutkan lem pada wadah yang telah disediakan, lalu diamkan beberapa saat. Sambil menunggu, siapkan wallpaper yang sudah dipotong. Kemudian, oleskan lem yang telah dilarutkan pada bagian belakang wallpaper.

Perlu diingat, jangan mengoleskan terlalu banyak lem. Anda cukup mengoleskan lem satu kali saja. Jika kebanyakan, lem akan membuat kertas wallpaper menjadi basah dan hasilnya akan keriput.

5. Tempelkan Wallpaper

Artboard 7.png
Inilah saat yang ditunggu-tunggu. Tips memasang wallpaper dinding berikutnya adalah menempelkan wallpaper pada dinding. Anda bisa menggunakan tangga agar pemasangan wallpaper dapat dilakukan dengan mudah.

Jangan lupa juga untuk menempelkannya secara hati-hati, ya! Ikuti tanda acuan pada dinding yang telah dibuat sebelumnya. Tempelkan kertas wallpaper secara perlahan, pastikan setiap ujung dinding sudah tertutup. Untuk hasil yang lebih merekat, oleskan sedikit lem pada setiap ujung dan sudut background dinding.

6. Ratakan Wallpaper

Artboard 8.png
Untuk meratakan wallpaper, Anda bisa menggunakan kain perca atau lap. Gunakanlah bahan tersebut untuk meratakan wallpaper yang sudah tertempel pada dinding. Lakukanlah seperti gerakan mengelap.

Jangan mulai dari ujung wallpaper, tapi mulai ratakan dari sisi tengah dan tarik keluar hingga ujung kanan kiri, juga atas bawah wallpaper.Proses ini sangat penting untuk menghilangkan gelembung udara dalam di balik wallpaper.

7. Potong Sisa Panjang Wallpaper

Artboard 9.png
Setelah wallpaper terpasang, pasti ada saja sisa wallpaper yang tidak terpakai. Potonglah sisa bagian tersebut menggunakan cutter. Jika kertas terlalu lembek untuk dipotong menggunakan cutter, Anda bisa menggunakan gunting.

8. Selaraskan Pattern

Artboard 10.png
Wallpaper terdiri dari rol gulungan. Jika gulungan pertama sudah terpasang, Anda masih harus memasang gulungan ke dua, ke tiga, ke empat, dan seterusnya. Cara pasang wallpaper dinding yang satu ini memerlukan ketelitian.

Anda harus hati-hati dengan pattern wallpaper. Cocokkan pattern ujung wallpaper dengan ujung wallpaper yang akan Anda tempel pada dinding yang sudah di lem. Pastikan pattern wallpaper Anda menyambung satu sama lain.

9. Periksa Ulang

Artboard 11.png
Setelah selesai memasang wallpaper, Anda harus melakukan pemeriksaan ulang. Langkah yang satu ini penting untuk memastikan apakah wallpaper telah terpasang sempurna atau belum.

Cek juga lem wallpaper. Apakah ada yang berceceran mengenai wallpaper atau tidak. Jika semuanya telah dipastikan dengan benar, kini saatnya Anda bisa beristirahat.

Bosan dengan Cat Rumah? Yuk, Coba Wallpaper Dinding!

Proses pemasangan wallpaper dinding memang sedikit lebih sulit ketimbang menggunakan cat dinding. Meskipun begitu, hasil yang dihasilkan pun dapat jauh lebih cantik dan menarik dari penggunaan cat dinding. Oleh karena itu wallpaper dinding layak menjadi alternatif untuk hunian Anda!

Selain biayanya yang lebih hemat, wallpaper dinding juga lebih fleksibel karena mudah dalam proses penggantiannya. Jika Anda memerlukan bantuan untuk proses pemasangan wallpaper dinding di rumah Anda, Mitraruma siap membantu!

Mitraruma hadir sebagai penyedia Jasa Renovasi Rumah Terbaik di Indonesia. Dapatkan juga berbagai Promo Bulanan Mitraruma yang dijamin menarik!

More content