7 Cara Membuat Taman Vertikal di Rumah
Taman vertikal tampak sangat unik dan cocok untuk desain eksterior rumah di era pandemi ini. Sebab, tak ada pilihan selain berlama-lama diam di rumah. Meski begitu, rumah juga bisa kita atur agar tampak segar dan tak membosankan untuk dipandang. Salah satu caranya, yaitu dengan membuat taman untuk meningkatkan suasana hijau.
Taman itu sendiri masih bervariasi. Tipe taman seperti apa yang kamu sukai? Saat ini, vertical garden atau taman vertikal banyak digandrungi karena simpel dan hemat ruang. Bahkan, kamu juga bisa membuatnya dengan bahan bekas seperti botol. Tentunya, taman ini sangat cocok untuk kamu yang suka diy dan mudah bosan di rumah.
Langkah Menanam Tanaman Vertikal
Buat kamu yang ingin mengeksplor desain eksterior rumah dengan menambahkan taman vertikal, jangan bingung! Kami punya rekomendasi dan cara membuat taman vertikal yang baik dan mudah ditiru pemula. Yuk, simak tips dan saran di bawah!
1. Pilih Tema Taman
Sebelum memulai, penting untuk memilih tema taman vertikal yang cocok untukmu. Agar lebih matching, sebaiknya buat konsep taman vertikal yang sesuai dengan desain rumah. Misalnya, klasik, modern, tradisional, atau gaya tropis.
Pertimbangkan luas lahan yang tersedia dan aliran air. Ini perlu agar nantinya tak ada kesalahan dan membuat air merembes di dinding atau tanaman yang merambat dengan berantakan.
Selain itu, kamu juga perlu memperhatikan cahaya matahari, kelembapan, angin, dan suhu untuk tanaman vertikalmu nantinya. Jangan sampai hanya fokus pada estetika, ya!
2. Tentukan Dinding yang Cocok
Nah, sekarang waktunya memilih dinding untuk taman vertikal. Pilihlah sesuai seleramu, seperti dinding di teras atau tempat lain. Oh, iya, jika kamu memiliki dinding yang kurang baik tetapi terpapar sinar matahari yang cukup, cobalah menggunakan dinding itu.
Philip Yates, pendiri The Vertical Garden Institute menyebut, dinding yang baik untuk taman vertikal adalah dinding yang tidak baik. Maksudnya, tak apa jika dinding calon tamanmu itu sudah lapuk atau rusak. Apalagi kalau dinding itu sudah lembap.
Meski begitu, jangan lupa perhatikan kekuatan dinding, ya. Apakah rentan terhadap benturan atau bobot yang terlalu berat? Nantinya, dinding itu akan dilubangi dan diberikan frame untuk taman vertikal. Jadi, jangan sampai dinding itu rusak atau bahkan roboh.
3. Pilih Tanaman dengan Cermat
Hal utama dari sebuah taman tentu saja, tanaman! Begitu pula dengan taman vertikal. Kamu bisa memilih tanaman yang cocok dengan cuaca dan iklim di sekitarmu. Kami menganjurkan tanaman jenis semak yang bisa hidup dalam waktu lama.
Selain itu, kami juga punya, lho, rekomendasi tanaman yang bisa kamu pertimbangkan, seperti:
- Lily Paris yang memanjang dan tahan sinar matahari langsung.
- Tanduk Rusa yang eksotis berjenis paku-pakuan dan menempel pada tumbuhan lain.
- Coral Vine berwarna merah muda yang cantik dan memiliki banyak nektar, kupu-kupu bisa saja datang, lho!
Jangan lupa untuk tetap memperhatikan kecocokan tanaman dengan tanah yang ada, ya. Sebab, tak semua tanaman akan tumbuh subur di tanah tertentu. Jika terlanjur jatuh cinta dengan suatu tanaman, tanyakanlah jenis tanah yang cocok untuk tempatnya hidup.
4. Pasang Terpal Plastik di Dinding
Kesalahan yang umum tetapi fatal terjadi adalah tak adanya terpal plastik yang melindungi dinding sebelum membuat taman vertikal. Terpal ini sangat penting untuk melapisi dinding dari akar tanaman dan merembesnya air.
Agar akar dan air tak menyebar, pastikan plastik sedikit lebih lebar dari ukuran frame buatanmu. Pilihlah kualitas plastik yang baik dan tak mudah sobek. Sebab, plastik itu bisa bertahan lebih lama untuk melindungi dinding.
Setelah plastik terpasang dengan baik, barulah frame tamanmu bisa dipasang.
5. Letakkan Media Tanam Sesuai Konsep
Untuk mendukung konsep taman vertikalmu, tentunya diperlukan desain media tanam yang sesuai. Terdapat berbagai jenis media tanam yang bisa kamu pilih. Misalnya, pot gantung, standalone wall, hingga menggunakan botol bekas.
Jika suka konsep tradisional, kamu juga bisa menggunakan karung bekas yang kuat dan tebal sebagai pengganti pot. Kamu juga bisa mencari inspirasi lain untuk taman vertikal di rumahmu. Jangan lupa untuk menyesuaikan besar media tanam dengan besar tanamanmu, ya.
6. Atur Drainase Air
Selalu ingat untuk memperhatikan drainase untuk mengatur dan menyerap kelebihan air agar tak menggenang. Terlebih, taman vertikal memerlukan sistem drainase yang baik agar tanamannya bisa tumbuh dengan subur dan sehat.
Drainase pada taman vertikal juga punya peran penting menjaga kain berisi tanaman agar tetap lembap. Saran kami, gunakanlah pipa PVC atau paralon dengan daya rekat kuat untuk sistem irigasi taman vertikalmu.
7. Rawat Tanaman
Selain air, tanaman juga membutuhkan pupuk. Rajin-rajinlah memupuki tanaman agar ia tumbuh sehat. Jika kesulitan menggunakan pupuk biasa di tanaman vertikal, cobalah memakai alternatif pupuk cair yang bisa ditambahkan pada penampung air di sistem drainase.
Setelah berhasil menciptakan taman vertikalmu, jangan lupa untuk terus mengawasi dan merawatnya dengan baik. Dengan tanaman yang sehat dan perawatan yang rapi, taman vertikal pasti akan terlihat makin segar dan kamu bisa makin betah melihatnya.
Nah, jangan sampai kamu bingung mencari pot atau pipa PVC untuk taman vertikalmu. Mitraruma punya, kok, barang-barang itu.
Jadi, tidak perlu ragu untuk mendapatkan pipa PVC atau pot dengan kualitas dan harga terbaik di Mitraruma, ya!