5 Jenis Lampu Rumah Agar Penerangan Semakin Maksimal
Tak ada orang yang tidak menggunakan lampu di dalam rumahnya. Tentu saja, hal ini dikarenakan pencahayaan rumah adalah hal yang paling penting. Hampir semua kegiatan di dalam rumah memerlukan pencahayaan, mulai dari bekerja, belajar, hingga untuk anak-anak bermain. Pasalnya, banyak yang masih mengabaikan untuk mengenali jenis lampu rumah. Padahal, dengan mengenali jenis lampu rumah dan mengatur tata letak pencahayaan di rumah, banyak keuntungan yang mereka dapatkan.
Dengan demikian, pada kesempatan kali ini kami akan membahas jenis lampu rumah dan tips menggunakannya. Yuk, simak selengkapnya!
5 Jenis Lampu Rumah yang Populer di Pasaran
Seperti yang kita ketahui, banyak lampu rumah yang beredar di pasaran. Bukan hanya jenisnya saja yang beragam, dayanya pun hadir dengan banyak varian. Nah, supaya Anda tidak salah pilih lampu untuk rumah, berikut daftar jenis-jenis lampu rumah yang perlu Anda ketahui.
1. Lampu Pijar
Lampu jenis ini bisa ditemukan di banyak tempat. Mulai di warung kelontong, mini market, hingga swalayan besar. Bahkan, banyak rumah di kota-kota besar di Indonesia menggunakan jenis lampu atau bohlam pijar ini.
Pada dasarnya, cahaya yang dihasilkan dari jenis bohlam ini berasal dari kawat tipis yang berada di bagian tengah di dalam bohlam yang dipanaskan sampai ke temperatur tertentu. Jadi, bukan cahaya yang diproduksi lampu ini, melainkan panas. Sayangnya, kawat di bagian tengah di dalam bohlam mudah putus, sehingga penggunaannya tidak lama.
2. Lampu Pendar
Selanjutnya, ada jenis lampu yang disebut sebagai lampu pendar. Berbeda dengan lampu pijar yang cahayanya berasal dari kawat yang dipanaskan melalui aliran listrik, cahaya lampu ini berasal dari gelombang cahaya ungu hasil dari uap raksa. Uap raksa ini dirangsang oleh daya listrik.
Kelebihan lampu ini jika dibandingkan dengan lampu pijar adalah efisiensi dayanya. Dengan demikian, lampu ini sangat cocok untuk Anda yang ingin menghemat daya listrik. Akan tetapi, hal tersebut membuat jenis lampu ini memiliki harga lebih mahal dibandingkan lampu pijar.
3. Lampu Neon
Apabila Anda sering mampir ke rumah makan tenda atau supermarket, pasti Anda tidak asing dengan jenis lampu neon. Cahaya yang diproduksi oleh lampu neon adalah hasil dari gelombang ultraviolet yang diakibatkan oleh penguapan merkuri yang dirangsang melalui tenaga listrik.
Namun, sangat tidak disarankan menggunakan lampu neon di dalam rumah karena paparan cahaya dengan kandungan merkuri yang cukup membahayakan mata dan kulit. Oleh karena itu, ada baiknya untuk menggunakan lampu neon hanya pada bagian luar rumah saja.
4. Lampu Hybrid Halogen CFL
Jenis lampu rumah selanjutnya adalah lampu hybrid halogen CFL. Lampu jenis ini merupakan hasil tiga teknologi, yakni halogen, DFL, dan pijar. Secara ukuran, lampu ini besarnya seperti lampu pijar, namun memiliki efisiensi yang lebih tinggi.
Alhasil, penggunaan lampu ini juga lebih lama, bahkan ketahanannya bisa 8 kali lebih lama dibandingkan lampu pijar biasa. Terlebih lagi, jenis lampu ini sudah disertifikasi oleh Environmental Protection Agency dan US Department of Energy.
5. Lampu LED
Keberadaan lampu LED atau light-emitting diodes kini sudah mulai populer di kalangan masyarakat. Bahkan, dilansir dari Yahoo! Finance, pasar lampu LED akan mencapai di atas 12 kali lipat dibandingkan tahun 2014 di tahun 2023. Tidak diragukan lagi, dikarenakan oleh ketahanan dan efisiensinya. Bahkan, lampu LED rata-rata bisa tahan hingga 50,000 jam, lho!
Mengapa lampu ini bisa sebegitu tahan lama dan efisien? Lampu jenis ini mengacu pada prinsip electroluminence, sehingga aliran listrik bergerak di sekitar dioda atau bahan semikonduktor yang menghasilkan persimpangan positif dan negatif. Hal ini yang menyebabkan lampu ini akan tetap dingin sewaktu menyala.
3 Tips Memilih Lampu Rumah yang Tepat
Setelah mengetahui jenis lampu rumah yang populer di pasaran, saatnya memilih jenis lampu yang tepat untuk rumah Anda. Simak 3 tips yang bisa memudahkan Anda untuk menemukan jenis lampu yang sesuai berikut ini!
1. Tentukan penerangan yang strategis
Hal pertama yang seharusnya Anda perhatikan ketika ingin menentukan penerangan di rumah adalah tempatnya. Maka dari itu, agar menghemat biaya pembelian bohlam, tentukan terlebih dahulu tempat yang akan dipasangkan lampu.
2. Pasang timer
Setelah menentukan titik penerangan dan memutuskan untuk membeli lampu, ggar biaya pengeluaran listrik tetap hemat, sebaiknya Anda memasang timer. Timer ini berfungsi agar lampu bisa menyala atau mati secara otomatis, atau saat waktu-waktu tertentu yang telah ditentukan.
3. Gunakan Lampu LED
Sebelumnya, sudah dijelaskan bahwa lampu LED memiliki ketahanan dan efisiensi yang tinggi. Memang harganya mahal dibandingkan lampu pijar biasa. Namun, lampu LED ini sangat tepat untuk investasi agar Anda tak perlu mengeluarkan biaya lagi untuk membeli bohlam lampu. Selain itu, dibandingkan dengan jenis lampu lainnya, lampu LED adalah yang paling banyak digunakan untuk rumah.
Kesimpulan
Setiap pemilik rumah pasti ingin memiliki pencahayaan ideal sesuai dengan kebutuhannya masing-masing. Namun, untuk mencapai pencahayaan ideal tersebut, Anda harus berstrategi dengan tepat. Jangan khawatir, Mitraruma menyediakan jasa desain interior yang bisa memudahkan Anda dalam menata pencahayaan dan pemilihan jenis lampu rumah.