Desain Rumah Shabby Chic, Unik dan Feminim!
Gaya desain rumah semakin berkembang seiring perkembangan zaman, salah satunya desain rumah shabby chic. Pernahkah kamu mendengar tentang desain yang satu ini sebelumnya? Jika tidak, yuk kita ulas bersama-sama!
Awal Mula Desain Shabby Chic
Asal mula desain gaya shabby chic pertama kali muncul pada tahun 1980-an di Britania Raya. Gaya ini mendapat inspirasi dari bentuk rumah dan bangunan tua yang tersebar di pedesaan. Istilah shabby chic berasal dari dua kata yaitu “shabby” yang berarti lusuh serta kata “chic” yang berarti indah atau cantik.
Dalam desain interior gaya ini berarti gaya lusuh, namun tetap kelihatan indah dan cantik. Eits jangan salah, kesan kuno dan lusuh tersebut malah bisa menciptakan sebuah gaya dekorasi tersendiri yang sangat orisinil, lho.
Gaya desain rumah shabby chic mengalami era kepopuleran di tahun 1990-an. Meski kini desain ini tak sepopuler dulu, tapi masih ada beberapa orang yang setia menerapkan desain ini sebagai bagian dari interior mereka. Tak hanya itu, kini desain shabby chic lebih berfokus pada ide green living, sesuai dengan isu yang banyak berkembang saat ini.
Warna Shabby Chic
Gaya shabby chic identik dengan warna-warna feminim. Desain ini banyak menggunakan warna-warna netral dan juga warna-warna pastel. Warna-warna khas dari desain ini diantaranya, beige, kuning gading, antique rose, ungu, dan abu-abu.
Elemen Inti
Ruangan dengan konsep shabby chic biasanya menggabungkan barang atau furniture yang mewah, karangan bunga, barang–barang dan hiasan keramik China dengan warna putih, biru muda, atau krem, serta ornamen yang terbuat dari kaca atau kristal, hingga penggunaan bahan–bahan kain yang terkesan berwarna pudar.
Untuk memberi kesan sedikit tegas, biasanya dipilihlah material besi yang ditemui pada kandelar atau palang tirai jendela. Dan jika dilihat, maka nampak sekali adanya kombinasi antara material dan fitur vintage, modern, tradisional, mewah, yang disatukan dalam background dengan warna netral.
9 Cara untuk Menerapkan Desain Shabby Chic
1. Mix and Match
Untuk gaya desain rumah yang satu ini, kamu tak perlu takut untuk memadukan berbagai furniture dengan finishing, warna dan gaya dari era yang berbeda.
Nah, menggunakan lampu meja menjamin kamu tidur lebih lelap karena suasana santai yang tercipta. Otomatis, proses detoksifikasi tubuh pun akan lebih maksimal.
2. Elemen Vintage
Shabby chic identik dengan furniture bergaya vintage. Kamu bisa coba memadukan furniture bergaya vintage dengan warna putih ataupun warna-warna pastel yang cantik.
3. Menghadirkan Nuansa Putih
Warna putih tidak hanya identik dengan gaya desain rumah yang minimalis, namun juga shabby chic. Warna ini dianggap sebagai warna dasar yang dapat menetralkan ruangan, saat kita sudah bermain dengan terlalu banyak motif dan warna.
4. Memainkan Warna Dekorasi
Memainkan warna pada dekorasi maupun furniture akan memberikan kesan eye catching dan stylish. Kamu bisa memainkan warna-warna pastel pada bantalan kursi atau sofa yang dipadukan dengan motif bunga.
5. Tambahkan Sentuhan Vintage
Desain shabby chic yang identik dengan gaya vintage tentunya didukung oleh beragam furniture antik yang terlihat usang dimakan waktu. Jangan khawatir jika kamu tidak punya barang antik di rumah, kamu bisa menyiasatinya dengan mengamplas barang tersebut.
6. Gunakan Material Kain
Penggunaan material kain katun dan linen seringkali digunakan untuk mendekorasi ruangan dengan gaya shabby chic. Kain Ini dapat dijadikan taplak meja, gorden, alas kursi, selimut, hingga sarung bantal.
7. Penggunaan Warna Pastel
Kamu bisa memilih warna cat tembok dengan warna pastel yang lembut seperti, hijau mint, krem, dan putih gading.
Penting untuk diingat, desain ini tidak banyak mengeksplorasi warna dan kontras yang tinggi, melainkan cenderung bermain pada ruang monokrom yang aman.
8. Unfinished
Furniture yang digunakan pada gaya desain rumah shabby chic biasanya berupa furniture kayu yang dilapisi oleh duco berwarna putih. Sebagian orang bahkan sengaja mengamplas permukaannya untuk menciptakan kesan usang atau unfinished.
Untuk menguatkan tema, kamu bisa mengaplikasikan aksen kancing (deep buttoned) pada sandaran sofa atau dinding headboard ranjang
9. Pemilihan Motif
Shabby chic tidak akan lengkap tanpa adanya motif atau pola yang digunakan. Motif floral atau bunga, dots, serta garis merupakan beberapa motif yang biasa ditemui.
Kamu bisa memilih wallpaper, sarung bantal, seprai, atau pelapis furniture dengan salah satu motif tersebut. Dengan warna pastel dan motif yang digunakan pada furniture, dinding, atau aksesori, gaya shabby chic dapat lebih kental terasa dalam ruanganmu.
Bagaimana? Tertarik dengan Gaya Desain Rumah yang Satu Ini?
Bagaimana? Tertarik untuk menerapkan konsep yang satu ini untuk hunianmu? Jangan takut ribet! Kamu bisa banget lho menghubungi Mitraruma atau bisa juga WhatsApp kesini dan kami akan dengan senang hati membantu kamu.
Kami juga menyediakan layanan konsultasi daring yang bisa kamu manfaatkan. Jangan ragu lagi, ayo hubungi kami sekarang juga dan wujudkan hunian impianmu!