7 Cara Mengatasi Udara Panas di Dalam Rumah
Udara panas di rumah sangat mengganggu kenyamanan dalam beraktivitas. Terlebih, kalau kita merasa kepanasan di siang hari, meski berada di dalam rumah. Rasanya tidak bersemangat untuk melakukan kegiatan!
Namun, terkadang kita juga perlu menahan diri agar tidak menggunakan listrik berlebih untuk mengatasi hawa panas. Sebab, penggunaan listrik yang berlebihan juga bisa meningkatkan suhu lingkungan sekitar dan membuat rumah menjadi lebih panas lagi.
Mengatasi Hawa Panas Rumah
Rumah kadang terasa sangat panas di cuaca tertentu, terlebih saat sedang terik atau pancaroba. Saat kepanasan, bisa-bisa tagihan listrik membengkak karena pemakaian kipas atau AC. Untungnya, Mitraruma punya beberapa tips dan cara untuk mengatasi udara panas di dalam rumah tanpa listrik tambahan. Yuk, simak!
1. Buat Vertical Garden
Cara mengatasi udara panas di dalam rumah yang pertama adalah dengan membuat vertical garden. Vertical garden adalah konsep taman yang didirikan pada bidang tegak lurus seperti dinding, bukan tanah. Konsep ini sangat membantu untuk penghuni rumah yang ingin membuat taman dengan lahan yang terbatas.
Selain sebagai penghias rumah, vertical garden juga bisa membuat udara rumah menjadi lebih sejuk. Caranya? Taman dengan konsep ini bisa menyerap panas matahari yang masuk ke rumah karena rekat dengan dinding.
Vertical Garden bisa dibuat dengan menanam tanaman rambat di dinding belakang rumah atau menyusun pot tanaman secara bertingkat. Kamu bisa menggunakan pipa, kayu, ataupun bambu sebagai penyangga pot tanaman.
Selain vertical garden, kamu juga bisa menanam tanaman yang bertindak sebagai penurun kelembapan alami. Tanaman ini seperti palem, anggrek, sirih gading, anthurium, ficus lyrata, atau lidah mertua.
2. Pilih Warna Cat Netral
Tahukah kamu bahwa warna gelap menyerap lebih banyak panas? Iya, mereka menyerap energi dari lingkungan lebih banyak dari warna yang cerah. Nah, agar rumah tetap sejuk, hindarilah warna-warna gelap untuk cat dinding rumahmu.
Kamu bisa mencoba menggunakan warna seperti putih, krem, biru pucat, atau merah muda. Sebab, warna-warna ini tak hanya memantulkan cahaya, tetapi juga membuat rumah terkesan lebih luas.
3. Gunakan Atap Berbahan Tahan Air
Cobalah untuk mengganti genteng dari yang berbahan cepat panas dan mengakumulasi kelembapan dengan genteng glazur yang tahan air. Sebab, genteng ini bisa bisa membantu mengurangi kelembapan dan melindungi rumah dari panas berlebih.
4. Gunakan Tirai
Panasnya hawa di rumah tak hanya disebabkan kurangnya udara, tetapi juga terlalu banyaknya sinar matahari langsung yang masuk. Nah, untuk menghalau sinar itu, cobalah menggunakan tirai pada jendela.
Kamu bisa memilih tirai berwarna terang. Seperti cat pada tembok, warna tirai gelap justru akan membuat rumah terasa gerah. Selain warna, perhatikan bahan tirai yang mampu menghalangi, tetapi tak sepenuhnya menutupi masuknya cahaya matahari ke rumah kamu.
Sebagai saran, gunakanlah dua bahan tirai yang bisa digunakan saat siang dan malam hari. Jangan lupa untuk mencuci tirai secara rutin untuk menghindari debu dan juga nyamuk.
5. Buka Jendela di Malam Hari
Rumah dengan banyak jendela yang besar bisa menekan biaya listrik di siang hari. Sebab, mereka menggunakan pencahayaan alami dari sinar matahari. Selain itu, sirkulasi udara di rumah juga terbantu dengan baik dan membuat rumah menjadi lebih sejuk.
Jendela juga bisa, lho, digunakan dengan baik di malam hari. Kamu bisa tetap membuka jendela dan tirai untuk menggunakan suhu luar yang sudah turun untuk mendinginkan rumah kamu.
6. Bangun Kolam Ikan
Selain membuat suasana jadi lebih hidup, kolam ikan juga bisa menurunkan hawa panas di rumah, lho. Sebab, mereka bisa menangkal hawa panas itu dan membuat rumahmu makin adem.
Jika kamu memiliki lahan cukup, cobalah membangun kolam ikan kecil di depan rumah. Kamu bahkan juga bisa membuat satu kolam lagi di belakang rumah untuk memaksimalkan hawa sejuk di rumah jika lahannya cukup.
7. Tinggikan Plafon Rumah
Memang, plafon rumah bisa berpengaruh pada hawa panas? Tentu saja, rumah dengan langit-langit yang rendah membuat hawa panas menetap di sekitar lantai dan mengurangi sirkulasi udara.
Plafon rumah yang tinggi cocok untuk rumah-rumah di negara tropis. Sebab, mereka merangkap panas lebih cepat karena udara lebih mudah berganti.
Secara ideal, jarak plafon rumah dan lantai adalah 2,75 meter. Ukuran itu mampu membantu sirkulasi udara lebih cepat sehingga tidak ada endapan panas di dalam rumah. Dengan meninggikan plafon rumah, kamu juga akan lebih hemat listrik, lho.
Ternyata, Rumah Bisa Didinginkan Tanpa Listrik Tambahan, Ya.
Mitraruma menyediakan tirai dan bingkai jendela untuk kamu yang ingin menambah sirkulasi udara rumah agar lebih sejuk. Kamu juga bisa memasang plafon baru dari Mitraruma di rumah. Harganya juga sangat terjangkau. Yuk, cek sekarang!