no-script 9 Cara Mengecat Tembok Rumah Sendiri Dengan Benar | Mitraruma
Mitraruma

9 Cara Mengecat Tembok Rumah Sendiri Dengan Benar

cara dan tips mengecat tembok sendiri di rumah
Cara mengecat tembok sebenarnya tidak terlalu sulit untuk dilakukan oleh siapa saja, namun memang memerlukan tingkat ketelitian yang cukup tinggi untuk bisa menghasilkan hasil cat yang sempurna. Pengecatan biasanya dilakukan untuk bisa membuat ruangan di rumah menjadi lebih hidup dan menghindari kesan yang monoton. Warna serta desain cat yang digunakan pun dapat sangat beragam dan menyesuaikan dengan keinginan serta kebutuhan setiap pemilik rumah.

Proses pengecatan pertama kali dilakukan oleh orang Mesir dan Timur Tengah. Seniman pada masa itu mendekorasi sisi dalam dari pyramid, ornamen beserta patung-patung yang berada di dalamnya. Pada zaman itu, orang yang memiliki keahlian dalam proses pengecatan biasanya mendapat julukan seniman.

Saat ini sebenarnya proses pengecatan dapat dilakukan sendiri oleh setiap pemilik rumah. Dengan begitu, budget yang dikeluarkan akan lebih kecil ketimbang harus menyewa tukang cat. Oleh karena itu, Mitraruma telah menyiapkan beberapa cara serta tips yang bisa diterapkan untuk mengecat tembok sendiri tanpa tukang.

Alat dan Bahan yang Harus Disiapkan

tips dan cara mengecat tembok sendiri
Sebelum mulai mengecat tembok, ada beberapa hal yang perlu Anda persiapkan. Beberapa hal yang bisa Anda persiapkan saat awal pengecatan tembok antara lain:

  • Cat dinding
  • Kuas
  • Roller
  • Spons
  • Kape
  • Gayung
  • Ember
  • Koran bekas
  • Tangga (jika diperlukan)
  • Paint remover
  • Air
  • Deterjen
  • Plamir siap pakai

Cara Mengecat Tembok

Setelah alat dan bahan untuk mengecat tembok telah tersedia, kini saatnya Anda masuk ke tahap mengecat tembok. Ikuti cara-cara mengecat tembok berikut ini untuk mendapatkan hasil yang maksimal!

1. Menutup Bagian yang Tak Dicat

ilustrasi preparasi untuk mengecat tembok
Cara mengecat tembok yang pertama adalah menutup bagian yang tak ingin dicat. Bagian itu contohnya furnitur, tepi plafon, dan gagang pintu menggunakan lakban atau masking tape.

Selain itu, Anda juga bisa menutupi lantai memakai koran agar tidak terkena cipratan cat. Dengan begitu bagian lain yang tidak perlu dicat tetap bersih.

2. Membersihkan Dinding

ilustrasi membersihkan dinding
Cara mengecat tembok yang selanjutnya adalah memastikan dinding yang akan dicat telah bersih. Anda harus membersihkan tembok terlebih dahulu dari paku, kotoran, dan permukaan yang tidak rata. Tujuan dari membersihkan dinding sebelum dicat adalah agar hasil akhir yang didapatkan rata dan halus.

Anda bisa membersihkan dinding yang kotor menggunakan sapu, kemoceng, atau vacuum cleaner. Namun, jika nodanya terlalu besar, bersihkan menggunakan spons yang dicelupkan ke dalam campuran air dan deterjen.

3. Meratakan Dinding

proses meratakan dinding
Jika ternyata kondisi permukaan dinding yang lama tidak lagi bagus, Anda bisa menghilangkan cat tembok yang lama terlebih dahulu. Caranya dengan mengamplas permukaan dinding yang sudah terkelupas dan membersihkannya menggunakan spons yang diberi sedikit air.

Lalu, jika permukaan tembok yang akan Anda cat tidak rata, Anda bisa melapisinya terlebih dahulu dengan plamur. Plamur berfungsi untuk membuat lapisan cat dan bidang yang dicat semakin kuat. Oleskan plamur secara merata menggunakan kape dan tunggu hingga kering.

4. Campurkan Cat

proses mencampurkan cat
Setelah beberapa cara mengecat tembok di atas sudah Anda lakukan, kini saatnya Anda mencampurkan cat. Campurkan cat yang telah Anda beli. Apa pun jenis dan warna cat yang akan Anda gunakan, harus diaduk terlebih dahulu agar tidak menggumpal.

Jika tidak diaduk, cat akan menggumpal. Hal tersebut akan membuat hasil akhir pengecatan tidak optimal. Aduk kurang lebih lima menit sebelum pemakaian. Anda juga bisa mencampur cat dengan air, perbandingannya sebanyak 10% dari jumlah cat yang akan digunakan. Kemudian aduk hingga rata.

5. Gunakan Cat Dasar

proses pengaplikasian cat dasar
Sebelum mulai mengecat tembok dengan cat pilihan Anda, lebih baik gunakan cat dasar terlebih dahulu. Gunakan cat dasar yang mengandung acrylic emulsion karena bahan tersebut memiliki daya tahan terhadap garam alkali dan jamur.

Selain itu, Anda juga bisa mengoleskan primer (cat dasar) sebelum pengecatan agar hasil akhir rata dan mengkilap. Jika ingin mengecat ulang dinding selain warna putih, sebaiknya hilangkan sisa cat yang lama terlebih dahulu.

Jika tak ingin repot, Anda bisa langsung melapisi cat dengan warna dasar putih terlebih dahulu. Cat warna putih akan membuat warna cat pilihan Anda ‘keluar’ dan lebih terang.

6. Mulai Mengecat

ilustrasi mengecat tembok
Saat mengecat tembok, Anda bisa memilih akan menggunakan roller atau kuas untuk mengaplikasikan cat tembok. Roller digunakan untuk mengecat permukaan dinding yang besar dan luas. Namun, untuk mengecat sudut-sudut ruangan yang kecil, Anda bisa menggunakan kuas berukuran kecil.

Selain itu, Anda juga disarankan untuk mengerjakan satu bidang permukaan dalam satu waktu. Hal ini dilakukan agar kualitas warna dinding selaras. Anda bisa memberikan jarak waktu antara lapisan satu dan lainnya sekitar 1-2 jam.

Anda bisa memulainya dari dari sudut kiri ruangan menuju sudut kanan. Ingat ya, jangan mengecat secara melompat-lompat. Hal itu akan membuat hasil akhir cat menjadi tidak rata.

7. Gunakan Teknik Zig-zag

ilustrasi mengecat tembok dengan teknik zig zag
Selain mengaplikasikan mengecat tembok dengan teknik yang biasa, Anda juga bisa menggunakan teknik mengecat dengan teknik zig-zag. Pengecatan bisa dimulai dari atas ke bawah berulang kali hingga dinding tertutup rata.

Ada baiknya pengaplikasian cat dinding tidak hanya satu kali. Lakukanlah dua lapis pengaplikasian cat dinding agar warna semakin jelas. Aplikasikan cat lapisan pertama, kemudian setelah kering Anda bisa mengaplikasikan lapisan kedua.

8. Tunggu Hingga Kering

ilustrasi bahan bahan untuk mengecat tembok
Setelah selesai mengecat tembok, Anda tinggal menunggu hingga kering sempurna. Jika ternyata masih ada bagian bolong alias belum terlapisi cat, Anda bisa cat menggunakan kuas kecil.

Anda tidak perlu khawatir jika hasil akhir terlihat kurang sempurna. Seringkali butuh lebih dari satu kali pengecatan untuk mendapatkan hasil akhir optimal seperti yang diinginkan.

9. Bersihkan dan Simpan Peralatan

ilustrasi membersihkan peralatan cat tembok
Jika Anda telah selesai mengecat tembok, jangan lupa untuk membersihkan peralatan dan menyimpannya dengan benar. Lepaskan penutup permukaan pada bagian yang tidak dicat.

Setelah itu, bersihkan sisa-sisa cat yang menempel di tembok atau lantai. Kemudian, bersihkan juga peralatan secara sempurna agar tidak ada sisa yang menempel pada kuas atau roller. Tutup sisa cat dengan rapat agar tidak kering.

Tips Mengecat Tembok

1. Siapkan Semua Alat dan Bahan

ilustrasi peralatan untuk mengecat tembok
Tips mengecat tembok yang pertama adalah memastikan semua alat dan bahan tersedia. Dengan menyiapkan alat dan bahan dari awal, tentunya bisa menghemat waktu dan tenaga sehingga Anda tidak perlu repot-repot mencari alat yang diperlukan satu per satu.

2. Pastikan Cat Tidak Menggumpal

contoh pilihan cat
Untuk mendapatkan hasil akhir yang maksimal, pastikan dahulu cat yang akan Anda aplikasikan tidak menggumpal. Jika cat menggumpal, aduklah cat dengan durasi 2-5 menit.

3. Usahakan untuk Mengaplikasikan Warna Dasar

ilustrasi mengecat tembok dengan cat warna putih
Untuk hasil akhir yang lebih maksimal, usahakan untuk mengaplikasikan warna dasar terlebih dahulu. Gunakanlah cat tembok warna putih yang akan membuat cat tembok baru Anda bisa menjadi lebih terang.

Anda juga disarankan untuk melakukan hal ini dalam satu waktu pengerjaan dengan warna yang sama. Apabila berjam-jam kemudian Anda baru ingin melanjutkan pada bidang lain, dikhawatirkan ada perbedaan warna antara bidang yang satu dengan yang lainnya.

4. Gunakan Teknik Pengecatan Dua Lapisan

ilustrasi pengaplikasian teknik cat dua lapis
Untuk teknik mengecat tembok, Anda disarankan untuk melakukan dua kali pelapisan. Lapisan pertama dan kedua diusahakan menyilang satu sama lain.

Apabila lapisan pertama Anda melakukan pengecatan dengan posisi vertikal, maka lapisan kedua bisa dilakukan dengan posisi horizontal dan sebaliknya. Hal ini akan membuat permukaan tembok rata tertutupi dengan cat secara menyeluruh.

5. Cuci Peralatan dengan Bersih

kuas untuk cat tembok
Mengecat tembok merupakan kegiatan yang melelahkan. Namun, bukan berarti Anda bisa langsung beristirahat setelah semua di dinding tercat.

Bersihkanlah terlebih dahulu peralatan mengecat tembok. Proses membersihkan alat - alat ini sangat penting agar bisa digunakan kembali bila Anda berencana mengecat tembok rumah di bagian lain.

6. Menyimpan Cat

peralatan untuk cat tembok
Jika terdapat sisa cat yang masih bisa disimpan, maka tutuplah dengan rapat. Kemudian, letakkan pada tempat yang jauh dari jangkauan anak-anak. Namun apabila Anda ingin membuang sisanya, jangan membuang cat tersebut di selokan atau sungai. Hal tersebut akan mencemari lingkungan.

Jadikan Suasana Rumah Anda Ceria dengan Cat Terbaik!

Proses pengecatan tembok di rumah memang tidaklah mudah, apalagi jika Anda memutuskan untuk melakukannya secara mandiri tanpa menggunakan jasa tukang. Mulailah mengecat tembok rumah secara perlahan dan hati-hati. Pastikan Anda mengikuti seluruh cara dan tips yang ada diatas, ya!

Anda juga bisa berkonsultasi dengan Mitraruma yang menyediakan Jasa Desain Rumah. Mitraruma akan membantu dalam mewujudkan rumah impian Anda. Jangan lewatkan jjuga berbagai Promo Bulanan menarik yang hanya bisa Anda dapatkan di Mitraruma!

More content