Tips Agar Biaya Renovasi Rumah Kamu Tidak Boncos
Mempercantik rumah yang sudah lama ditinggali dan butuh beberapa perbaikan di sana-sini, tentunya menjadi keinginan semua orang. Tentunya, akan lebih baik jika renovasi rumah dilakukan dengan persiapan yang matang. Salah satunya adalah dari segi budget. Saat berencana untuk melakukan renovasi, ada baiknya untuk merencanakan anggaran sematang dan serinci mungkin.
Pasalnya, jika tak dihitung secara saksama, pengeluaran biaya yang tidak diperlukan sangat mungkin terjadi.
Perencanaan biaya ini pada dasarnya berlaku untuk semua pekerjaan renovasi rumah, baik renovasi besar maupun kecil. Namun, kini Anda tak perlu bingung lagi dalam menyusunnya. Sudah ada beberapa cara jitu yang bisa Anda gunakan dalam menghitung beserta tips hemat untuk renovasi rumah!
4 Cara Menghitung Biaya Renovasi Rumah
Ada beberapa jenis biaya yang perlu Anda hitung dalam renovasi rumah.Biaya-biaya tersebut adalah biaya tanah dan bangunan, biaya bahan material yang digunakan, biaya tenaga kerja, serta biaya tak terduga yang mungkin muncul di tengah pengerjaan.
1. Biaya Tanah dan Bangunan
Biaya tanah dan bangunan hanya diperlukan jika Anda hendak menambah luas bangunan. Dengan kata lain, jika renovasi dilakukan tanpa menambah luas bangunan, biaya ini bisa dieliminasi dan tak perlu dihitung. Adapun rumus untuk mengkalkulasi biaya jika dibutuhkan adalah adalah sebagai berikut:
Total Biaya: Luas Tanah yang Diperlukan x Harga Tanah per Meter Persegi
2. Biaya Bahan Material
Biaya material ini sangatlah penting. Anda tentu perlu merinci apa saja material yang dibutuhkan serta kualitas dari material yang akan Anda pilih. Umumnya, bahan material yang dengan kualitas standar yang diperlukan memakan biaya sekitar Rp2.000.000/m2. Dengan kata lain, apabila Anda berencana merenovasi ruangan dengan luas 100 m2, Anda membutuhkan biaya material sekitar Rp200.000.000.
3. Biaya Tenaga Kerja
Ada dua kategori tenaga kerja alias tukang yang umumnya digunakan dalam renovasi, yakni jasa tukang harian dan tukang borongan. Sesuai namanya, pembayaran untuk jasa tukang harian ini dihitung per hari kerja. Jika renovasi memerlukan banyak perbaikan, jenis tukang ini dirasa kurang efisien.
Sebagai saran untuk menghindari kemungkinan bengkaknya biaya tukang, Anda bisa menggunakan jasa tukang borongan. Estimasi biaya jasa untuk tukang borongan umumnya dihitung di awal pekerjaan. Nantinya, tukang akan menilai berdasarkan luas bangunan yang dikerjakan. Namun, pastikan untuk selalu mengawasi pekerjaan renovasi tersebut agar biaya tukang yang telah dikeluarkan tersebut dapat lebih efisien.
4. Biaya Cadangan
Meski sudah melakukan perhitungan biaya, Anda tetap tak boleh melupakan biaya atau dana cadangan. Pasalnya, terkadang ada sejumlah hal yang memerlukan biaya lebih. Jika tidak segera diselesaikan, biaya lebih tersebut bisa saja membengkak dengan tak terduga.
Umumnya, besaran biaya cadangan ini sebesar 15 hingga 25 persen dari total biaya yang diperlukan. Perhitungan total yang dimaksud adalah penjumlahan dari biaya tanah, biaya material, dan biaya tukang.
4 Tips agar Renovasi Rumah Bisa Lebih Hemat
Setelah melihat cara-cara di atas, dapat disimpulkan bahwa merenovasi rumah tentu membutuhkan banyak dana. Walaupun begitu, faktanya, ada sejumlah hal yang dapat dilakukan untuk menekan pengeluaran, lho! Apa saja? Berikut tips hemat dalam merenovasi rumah selengkapnya.
Melakukan Renovasi Secara Bertahap
Jika dijumlahkan, angka yang dibutuhkan untuk merenovasi rumah secara menyeluruh tentu sangatlah besar, bukan? Nah, untuk menyiasati hal ini, Anda bisa memulai renovasi secara bertahap. Benahi lokasi-lokasi rumah berdasarkan skala prioritasnya. Mana yang sekiranya penting untuk didahulukan dan mana yang sekiranya bisa ditunda. Dengan langkah ini, tentunya Anda bisa memulai renovasi lebih awal tanpa harus menunggu dana terkumpul seluruhnya.
Cerdas dan Bijak dalam Merenovasi Rumah
Pastinya, Anda ingin memberikan yang terbaik saat melakukan renovasi rumah, kan? Meski begitu, hendaknya anggaran untuk kegiatan renovasi tidak jadi merusak anggaran lain. Perlu dicatat bahwa renovasi rumah harus dilakukan dengan anggaran yang sudah direncanakan. Hal lain yang tidak masuk dalam rencana anggaran bisa ditunda atau menunggu lain waktu.
Menjual Perabotan Lama
Beberapa perabotan lama biasanya sudah tampak usang sehingga jarang Anda gunakan, tetapi tetap tersimpan di rumah dan membuat rumah terkesan penuh. Ketimbang perabotan-perabotan tersebut terbuang percuma, Anda bisa memanfaatkan perabotan lama untuk menambah dana. Caranya adalah dengan menjual perabotan-perabotan lama yang tidak lagi terpakai, baik secara online maupun offline dengan cara garage sale.
Memaksimalkan Anggaran dengan Baik
Salah satu biaya yang merogoh kocek cukup dalam adalah urusan biaya, mulai dari material hingga hal lain yang dibutuhkan dalam proses renovasi. Tentu banyak material berharga murah, tetapi sayangnya kualitas material ini seringkali meragukan. Solusinya, Anda bisa mencari penawaran atau diskon khusus. Dengan demikian, Anda bisa mendapatkan bahan material berkualitas terbaik dengan harga terjangkau.
Selain itu, Anda juga bisa menggunakan jasa renovasi rumah yang terpercaya seperti Mitraruma. Mitraruma menyediakan berbagai jasa profesional untuk membantu Anda dalam merenovasi rumah sesuai keinginan dan kebutuhan. Anda juga bisa memilih bahan bangunan dengan harga dan kualitas terbaik. Yuk, konsultasikan dan renovasi rumah Anda bersama Mitraruma sekarang!