no-script Apa Itu Waterproofing? Yuk Ketahui Selengkapnya Disini! | Mitraruma
Mitraruma

Apa Itu Waterproofing? Yuk Ketahui Selengkapnya Disini!

waterproofing

Bocor dan rembes jadi salah satu masalah yang mungkin terjadi di rumah, khususnya di musim hujan. Jika dibiarkan, atap rumah bocor bisa membesar dan menjadi lebih parah di kemudian hari. Situasi ini akan membuat atap mengalami keretakan, sehingga terdapat celah dimana air hujan dapat masuk dan mengakibatkan kebocoran. Untuk mencegah supaya bocor tidak menjadi lebih parah, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan salah satunya adalah waterproofing.

Ini adalah salah satu solusi yang efektif untuk mengatasi rumah bocor atau rembes. Dengan pengaplikasian yang mudah, Anda hanya butuh menggunakan kuas, roll atau alat penyemprot. Namun sebelumnya itu, ada beberapa hal yang perlu Anda tahu terlebih dahulu.

Apa Itu Waterproofing?

Beberapa orang mungkin masih bertanya-tanya, tentang apa itu waterproofing? Secara umum, waterproofing adalah prosedur untuk mengaplikasikan bahan pelapis anti bocor yang digunakan untuk mencegah terjadinya kebocoran pada dinding, dak atap, atau plafon.

Tujuannya, bahan pelapis anti bocor yang telah diaplikasikan akan menutup pori-pori pada permukaan dinding, atap bangunan, media atau objek lain yang dilapisi, sehingga aliran air akan terhalang dan tidak bisa tembus dan rembes lagi.

Jenis-jenis Waterproofing

1. Waterproofing Coating

Pengaplikasian waterproofing coating pada bangunan dapat menghasilkan daya lekat yang kuat pada permukaan bangunan, apalagi untuk bangunan yang berbahan dasar semen. Dan apabila diklasifikasikan dari bahan penyusunnya, teknik waterproofing jenis ini terbagi menjadi tiga jenis pengaplikasian, antara lain, berbahan dasar air, semen, dan solven.

2. Waterproofing Membrane

Selanjutnya ada jenis waterproofing Membrane, dimana waterproofing jenis ini menggunakan membrane dalam bentuk gulungan, kemudian diaplikasikan di atas bangunan. Dan untuk jenis waterproofing ini, terbagi menjadi dua jenis, yakni yang berasal dari fiber dan polyester.

Untuk polyester, dari segi harga relatif lebih mahal daripada fiber, tetapi mempunyai daya tahan yang lebih kuat dibanding fiber. Karenanya, tepat sekali untuk diaplikasikan pada bagian yang mempunyai debit air tinggi, seperti kolam, atap beton, kamar mandi, dan lainnya sisi bangunan lain yang kerap berhubungan dengan air secara langsung.

3. Waterproofing Flashband Self Adhesive

Selanjutnya apa itu waterproofing Flashband Self Adhesive? Ini adalah jenis waterproofing yang menggunakan lembaran dengan dua kali pelapisan. Dimana pelapis yang pertama berperan sebagai perekat, sedangkan pelapis yang kedua bertujuan untuk menahan kebocoran, sehingga air tidak akan merembes pada permukaan bangunan meski rumah atau bangunana akan terhujani air dalam debit yang banyak. Dilihat dari jenis bahannya, waterproofing ini dibedakan menjadi dua jenis, yaitu membrane polyester dan alumunium foil.

4. Waterproofing Integral

Untuk jenis waterproofing yang satu ini, biasa diaplikasikan sebagai sebagai bahan campuran untuk adukan beton. Karenanya, pelapisan jenis integral ini dilakukan bersamaan ketika beton akan diaplikasikan. Keunggulan penggunaan waterproofing jenis ini, membuat permukaan kedap air bisa menghemat air hingga 30%.
Dengan demikian, waterproofing integra juga mudah bercampur dengan beton, untuk itu permukaan bangunan tidak akan mudah retak atau pecah-pecah. Biasanya, penggunaan jenis waterproofing integral ini dilakukan pada daerah basement dan kolam renang.

5. Waterproofing Crystallizing

Jenis waterproofing ini dapat diaplikasikan pada permukaan beton ataupun dicampur ke dalam adonan beton yang belum dicor. Sehingga lantai dan dinding beton akan menjadi kedap air.

Sebab komponen aktif pada waterproofing Crystallising ini konon bereaksi dan meresap ke dalam pori-pori beton, dapat mengubah beton menjadi kristal permanen sehingga beton memiliki ketahanan yang baik terhadap rembesan air dan kebocoran.
Waterproofing yang satu ini cocok digunakan untuk lantai dan dinding beton yang bertekanan air tinggi, misalnya basement, tunnel, ground tank, kolam dan lain sebagainya.

Bagaimana Cara Kerja Waterproofing?

Jika sedari tadi Anda sudah memahami apa itu waterproofing dan beberapa jenisnya, hal lain yang tak kalah penting untuk diketahui adalah bagaimana cara kerja dari teknik waterproofing ini. Secara umum, waterproofing diaplikasikan sebelum permukaan struktur bangunan diberikan finishing.

Dan cara kerja setiap waterproofing pun berbeda tergantung jenisnya. Untuk waterproofing coating, pengaplikasiannya dilakukan dengan menggunakan bahan dasar berupa air, semen, atau solven. Dimana, bahan-bahan tersebut bisa membuat permukaan anti terhadap rembesan air. Tingkat ketebalannya pun bisa disesuaikan.

Hal tersebut tentu tidak sama dengan waterproofing membrane yang pengaplikasiannya dilaksanakan dengan menempelkan membrane di atas permukaan bangunan. Pada intinya, tujuan dari penggunaan waterproofing untuk menjadikan permukaan bangunan menjadi tahan air, melalui berbagai bahan dasar pengaplikasian.

Dan bagian-bagian permukaan bangunan yang paling sering dan penting untuk diberikan waterproofing, yakni daerah yang biasanya terkena air, seperti atap, lantai, dan bagian kolam serta kamar mandi.

Manfaat Pemakaian Waterproofing untuk Bangunan

Dari yang tadinya masih bertanya-tanya tentang apa itu waterproofing, kini Anda mungkin penasaran manfaat saja manfaat dari pemakaian waterproofing selain mencegah bocor. Jika diaplikasikan dengan benar, ada beberapa keuntungan yang jadi manfaat dari melakukan waterproofing, antara lain:

  • Mencegah dinding bangunan dari lapuk dan berjamur karena terkena air dan rembes. Inilah yang menjadi alasan kenapa waterproofing sangat penting untuk kesehatan struktur bangunan rumah.

  • Dengan lapisan waterproofing, dinding lebih terlindungi dari polusi dan perubahan cuaca. Sehingga cat yang diaplikasikan pada bangunan bisa menempel dengan lebih baik sehingga eksterior bangunan tampak lebih cantik.

  • Mengurangi Resiko dan Biaya untuk renovasi apabila ada kerusakan. Waterproofing ini akan membuat bangunan Anda bisa terlindungi lebih lama dan mengurangi adanya kerusakan yang dapat berbahaya dan memakan banyak biaya.

  • Dapat menambah nilai properti Anda. Jadi pada saat Anda ingin menjual properti atau bangunan yang telah dilapisi dengan waterproof akan menambah nilai jualnya. Tentunya tidak akan ada orang yang ingin membeli bangunan bermasalah dengan kebocoran air.

  • Tidak membuat lantai beton Anda jadi licin. Karena penggunaan waterproof ini tidak hanya untuk melindungi supaya beton tidak mudah rusak dan terkena air saja. Jadi lapisan waterproof yang telah diaplikasikan dan sudah mengering bisa dipastikan tidak akan membuat permukaan jadi licin. Dengan begitu beton tetap aman dipijak meskipun sering terkena air hujan. Hal ini karena ada kandungan anti jamur dalam sika. Hasilnya efek licin karena jamur pada beton tidak akan muncul.

Dari penjelasan di atas, tentu saja, waterproofing akan mencegah kebocoran dan air tembus di dalam rumah. Maka dari itu, lapisi tembok rumah Anda dengan waterproof agar rumah Anda tetap nyaman. Untuk Anda yang sedang mencari pelapis antibocor berkualitas, Anda bisa mengunjungi situs resmi Mitraruma! Anda juga bisa menggunakan Jasa Wall & Painting dari Mitraruma untuk mempermudah Anda dalam pengecatan di rumah

More content